Showing posts with label Komunikasi. Show all posts
Showing posts with label Komunikasi. Show all posts

Thursday, April 24, 2014

Chinmoku : Diam Dalam Komunikasi Bangsa Jepang

Artikel ini akan mengulas tentang Chinmoku yang dikemukakan oleh Roger J. Davies dan Osamu Ikeno dengan judul " The Japanese Mind" yang diterbitkan pada tahun 2002. Chinmoku adalah budaya komunikasi orang Jepang yang memiliki keunikan tersendiri, dimana masyarakat Jepang dalam kesharianya, seperi bersosilaisai, bekerja dan kegiatan belajar mengajar dikelas lebih banyak  diam dibandingkan negara lainya.


Ada beberapa alasan kenapa masyarakat Jepang lebih banyak diam diantaranya :
  1. faktor sejarah
  2. kelompok penguasa Jepang
Masyarakat Jepang telah lama menggangap bahwa diam merupakan sesuatu yang baik mereka mengganggap diam merupakan sikap yang yang sebenarnya dari seseorang. Repleksi prilaku komunikasi bangsa Jepang disimbolkan melalui dua kata yaitu haragei dan ishin denshin yang mengarahkan seseoranh untuk berkomunikasi dengan rasa hormat.

Bangsa  Jepang percaya bahwa bahwa kebenarab hanya berada dibagian dalam diri manusia yang disimbolkan berupa hati. Bagian tubuh luar seperti wajah, mulut, kata - kata, kontras dengan kemampuan kognitif dan kepalsuan moral.

Dalam kehidupan sosial bangsa Jepang masyrakat biasa mengidentifikasi diri sebagai komponen penting dalam kelompok  masyarakat. Chinmoku biasanya digunakan untuk menunjukan keprihatinan atau keraguan dan sedang mencari cara berkomunukasi dengan lembut.

selain itu juga diam dilakukan untuk menyakiti sesorang atau seseorang agar tetap menjaga jarak yang telah ditentukan. Diam dijadikan sebagai alat untuk menjaga suatu posisi atau menyembunyikan kenyataan yang dirasa salah.
 

Sunday, April 20, 2014

Makna Paribasa " Dibeuwueng Di Utahkeun" Dalam Komunikasi Suku Sunda

Komunikasi merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan manusia karena komunikasi merupakan penghubung antara manusia dengan manusia lainya. Pada era sekarang komunikasi menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan baik untuk individu, kelompok bahkan negara.

Setiap suku bangsa memiliki gaya komunikasi yang berbeda, perbedaan tersebut terjadi salah satunya dikarenakan perbedaa geografis dan budaya wilyah tersebut. Begitu juga di suku Sunda memiliki gaya berkomunikasi yang berbeda dengan suku lainya.

Gaya komuniksi suku Sunda terus berkembang sesuai dengan perkembangan yang terjadi. Walau demikian dalam berkomunikasi suku Sunda memilki patokan berupa paribasa atau pribahasa dalan bahasa Indonesia yang diajarkan secar turun temurun, patokan tersebut merupakan buah pemikiran yang mendalam dari leluhur suku Sunda tentang penting komunikasi dalam kehidupan menusia.

Dalam berkomunikasi leluhur suku Sunda selalu menjungjung tinggi perasaan orang yang diajak berkomunikasi hal tersebut tercemin dari pribahasa sunda "Dibeuwueng Di Utahkeun". Maksud dari pribahasa tersebut adalah bahwa sebelum kita menyampaikan sesuatu kepada orang lain kita harus menimbang -nimbang dulu apa yang akan kita sampaikan, cara penyampaian yang akan digunakan  dan bahasa yang digunakan.

Tolak ukur yang digunakan oleh suku Sunda dalam mempertimbangkan apa yang akan disampaikan kepada orang lain adalah rasa atau dikenal dengan "aji rasa" atau ngaji diri dimana perasaan kita menjadi parameter. Kalau hal tersebut terasa sakit oleh kita mak kepada orang lain rasanya pun akan sama.

Suku Sunda sangat memperhatikan perasaan orang lain sehingga dalam logat bicanya suku Sunda dikenal halus berbeda dengan suku yang berada diluar Jawa seperti Sumatra logat bahasanya cendrung keras seperti sedang marah. Suku Sunda sangat mengedepankan kelenturan dan keseimbangan serta kebersamaan hal tersebut telihat dari kesenuan dan alat - alat kesenian seperti Angklung, Degung, Rampak Bedug, Rampak Kendang dan sebagainya, kesenian tersebut hanya bisa dimainkan oleh banyak orang tidak bisa dimainkan sendiri - sendiri.

Saturday, April 19, 2014

Tahukah anda cara membaca perasaan lawan bicara anda



Pada saat ini perkembangan teknologi komunikasi berkembang pesat tanpa batas, manusia  berlomba – lomba menciptakan teknologi komunikasi yang canggih agar individu yang satu dengan yang lainya dapat saling berkomunikasi secara cepat, mudah tanpa hambatan ruang dan waktu baik hambatan berupa batas geografis ataupun batas negara.
Komunikasi menjadi kunci penting bagi individu karena komunikasi yang baik dapat membantu individu  dalam meraih tujuan yang diharapkan. Teknologi komunikasi berperan hanya sebagai media pembantu individu dalam melakukan komunikasi sedangkan proses berlangsungnya komunikasi tergantung kepada individu yang melakukan komunikasi tersebut.
Banyak masalah timbul yang diakibatkan oleh kurangnya kemampuan berkomunikasi sehingga komunikasi yang dilakukan menimbulkan sesuatu yang merugikan. Seperti orang tua selalu berharap ketika anaknya dewasa dapat menjadi individu yang baik, mandiri dan memiliki manfaat bagi individu yang lainya, seorang laki – laki yang menyukai seorang wanita dan berharap dapat membina rumah tangga dengan menyatakan isi hatinya kepada wanita tersebut dan berharap siwanita dapat menerimanya, seorang kekasih atau pacar ingin memberikan kebahagian kepada pasangan maka ia merancang sebuah kejutan yang diharapkan dapat membahagikan keksasinya, semua itu memerlukan komunikasi yang baik karena kalau tidak dikomunikasikan dengan baik tujuan yang diinginkan tidak akan tercapai bahkan menimbulkan suatu masalah yang pelik yang menggangu pikiran individu tersebut.
Agar pengharapan yang diinginkan oleh individu tersebut dapat tercapai, individu  tersebut harus mampu membuat lajur komunikasi dengan individu yang dituju. Dengan cara memposisikan individu sesuai dengan apa yang diharapkan olehnya, karena tidak jarang individu memaksakan yang diingikanya kepada individu yang dituju sehingga terjadi kontradiktif antara harapan yang diinginkan dengan hasil yang diperoleh.
Bagaimana cara membangun jalur komunikasi dengan individu yang kita tuju? Membangun komunikasi bukanlah hal yang mudah terutama membangun komunikasi dengan individu dalam usia perkembangan seperti anak remaja. Dimana pada periodea usia  tersebut individu sangat ekpresif atas apa yang dirasakan dan dinginkan tanpa menghiraukan pendapat individulainya.
Untuk dapat membangun jalur komunikasi yang baik kita harus mampu membaca pesan yang tersirat pada ekpresi individu ketika berkomunikasi dengan kita, pada kesempatan ini kita akan membahas “menangkap pesan dari ekpresi orang ”.  bahasan yang kita bahas bedasarkan buku “I Can Read You Like a Book” karya Gregory Hartley dan Maryann Karinch dimana pada buku tersebut dibahas berbagai ekpresi individu ketika merespon segala sesuatu yang mengarah pada diri individu tersebut.
Untuk dapat membaca ekpresi yang muncul dari individu sehingga kita dapat membaca pesan yang disampaikan tanpa perlu kata –kata kita dapat melihat dari bahasa tubuh atau gimik individu tersebut. Berikut hal yang harus kita pahami ketiak membaca melalui ekpresi.
Langkah pertama kita harus memahami bahasa tubuh, bahasa tubuh dapat dikatakan sebagai bahasa tertua yang dimiliki oleh manusia  karena bahasa tubuh merupakan bahasa yang dipakai oleh manusia purba sebelum peradaban manusia berkembang sampai seperti saat ini, manusia purba menyampaikan segala rasa yang dirasakan tidak menggunakan kata melainkan  mengunakan gerakan tertentu sebagai penyampai pesan hal tesebut terjadi karena tingkat kecerdasan manusia purba masih rendah,  berkiut adalah cara memahami bahasa tubuh

(DETAIL MENGENAI BAHASA TUBUH AKAN SEGERA DI POSTING)

Pegerrakan Bagian Tubuh dan Maknanya

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya dimana pada bahasan ini kita akan membahas lebih jauh tentang ekspresi dari individu ketika merespone segala sesuatu yang datang padanya. Dimana sebelumnya kita membahas tentang cara membaca perasaan lawan bicara kita karena hal tersebut merupakan sesuatu yang cukup penting agar dapat mengambil keputusaan yang tepat terhadap individu yang kita hadapi sehingga individu yang kita hadapi memberikan manfaat bagi diri kita serta tercapainya tujuan yang kita harapkan.

Dalam merespone segala perasaan yang dirasakan individu secara tidak sadar mengekspresikan perasaan tersebut mengunakan anggota tubuhnya dibandingkan dengan kata - kata, karena secara naluriah bagian tubuh lebih cepat merespone dibandingkan dengan pikiran kita yang mana pikiran kita memerlukan waktu yang cukup lama mengelolah informasi yang didapatkan sampai terdapat sebuah congclusi yang tepat dengan berbagai pertimbangan atas informasi yang diterima.

Bagian tubuh individu yang mengekspresikan respon yang cepat ketika individu menghadapi perasaan tertentu berada pada beberapa bagian tubuh, diantaranya bagian tubuh yang berada diarea kepala, tangan, kaki dan beberapa bagian tubuh yang lain, berikut reaksi tubuh individu ketika merespone stimulus yang didapat:

1. Kerutan kulit diwajah

 Pada umumnya alasan individu mengkerutkan kulit wajah dikarenakan menunjukan ekspresi terkejut, marah, dan terkadang menunjukan suatu respone focus terhadap suatu      hal, ekspresi terkejut biasanya ditunjukan terangkatnya garis wajah lurus keatas dimana kondisi ini menujukan kesungguhan atau kejujuran. Sedangkan rasa marah          ditunjukan dengan cara menggunakan otot antara kedua alis mata yang dikerutkan kearah sebagai respone pertahanan atas kemananan individu baik berupa ancaman fisik      ataupun  phsykologis selian itu pulu menunjukan kebingungan atas keputusan apa yang akan diambil untuk merespone informasi yang diperoleh, sedangkan seseorang yang     dibawah tekanan stress tinggi biasanya akan memijat otot yang berada diantara alis, gemik yang sama juga ditunjukan oleh individu yang sedang mengalami sakit kepala    dimana hal tersebut dilakukan secara tidak sengaja dimana hal tersebut dilakukan biasanya untuk mengencakan otot pada area tersebut.

   berikut adalah gambar orang ketika terkejut dan marah.


terkejut




   

marah



2. Alis

 Alis merupakan anggota tubuh yang paling cepat mengekspresikan perasaan individu ketika merespone suatu perasaan dimana alis paling banyak melakukan pergerakan       ketika mersepon dibandingkan dengan bagian tubuh lainya, dimana pergerakan alis merupakan ciri ekspresi individu  yang telah ada semenjak idividu dilharikan,           berikut berikut berbagai pergerakan alis atas respone yang diterima oleh individu :

Pergerakan Alis Membentuk Busur



Alis berbentuk busur
pergerakan salah satu alis individu baik alis kiri atau kana yang membentuk busur menunjukan ketrsingungan atau perasaan tidak senang atas apa yabang ditunjukan pada     dirinya, hal tersebut dapat kita lihat ketika orangtua kita menasehati kita tanpa sengaja kita merespone segala perkataab kita dengan nada tinggi maka secara       repleks orang tua kita akan mengankat salah satu alis berbentuk busur seperti gambar dibawah ini yang menunjukan ketersinggungan atas respone yang kita berikan         atas apa yang disampaikan oleh orang tua kita.







   Pergerakaan alis keatas secara cepat
  
   pergerakan alis keatas secara secepat disertai dengan mata yang berbinar merupakan pergerekan yang terjadi begitu cepat dan tanpa kita sadari, pergerakan alis       keatas secara cepat mengekspresikan pengakuan terhadap sesuatu, dimana pergerakan tersebut dilakukan secara tidak sengaja dan merupakan bentuk respone yang       universal dimana hal tersebut dapat digunakan terhadap berbagai respone, seperti individu ketika berbicara dia sedikit menggangkat alisnya menandakan bahwa dia       sedang berbohong,Individu yang sedang bingung atau tidak yakin secara replek dia akan mengangkat alisnya kemudian pergerakan tersebut berhenti sejenak.





 
Pergerakan mata dan alis yang diatur menengadah ketas



Pergerakan ini ditandai dengan mengankat dagu dimana mata dan alis ditur dalam posisi mengenadah keatas hal tersebut menunjukan sikap merendahkan dan tanda lancang     (tidak hormat) seperti pada gambar dibawah ini.









  Pentingnya mengontrol gerakan alis

  Alis adalah penyampai pesan yang paling cepat, pernahkah anda mengalami ketika anda berbicara dengan lawan bicara anda tiba - tiba menunjukan raut wajah tidak senang   terhadap anda sedangkan tidak ada niat dan kata yang salah pada diri anda? anda pasti bertanya kenapa individu tersebut bereaksi seprti itu, hal tersebut terjadi       biasanya disebabkan kurangnya kontrol kita terhadap pergerakan tubuh ketika kita berbicara dengan individu karena tubuh kita akan merepleksikan seluruh perasaan kita   terhadap individu walau secara verbal kita menggunakan kata - kata yang baik akan tetapi secara repleks bagian tubuh kita akan menunjukan perasaan kita   yang   sesungguhnya terhadap individu yang kita hadapi.

3. Pelipis
  
   pelipis merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi seperti engsel ketika kita menggerakan wajah kita untuk menunjukan berbagai ekspresi, sama seperti alis    pelipis juga digunakan sebagai bahasa tubuh individu, ketika kita melakukan senyum palsu atau senyum bahagia pelipis memiliki pergerakan tertentu yang menandai    perasaan  yang sebenar yang ada pada diri kita, ketika kita melakukan senyuman palsu (sinis) pelipis kita tidak melakukan pergerakan apapun senyuman hanya    tersungging dibibir saja, berbeda dengan senyuman yang penuh dengan rasa senang atau bahagi pelipis kita bergerak ketas mengikuti pergerakan mata.
 
4. Pupils
  
   pupils kita membesar untuk beberapa alasan, diantaranya daya tarik, takut dan perhatian. Ketika individu melihat sesuatu yang menarik mata kita akan mebesar sebesar mungkin yang mata kita bisa, seperti remaja yang pada masa puber ketika dia melihat lawan jenis yang menarik dia akan mengarahkan pandangan matanya sambil memebesarkan pupil mata terhadap lawan jenis yang dituju.

5. Pergerakan Mata

Pada umumnya individu mengerakan mata mendakan bawhwa dia sedang mencari jawaban yang ada dikepalanya, seluruh ingatan yang ada didalam otak kita ketika kita mencoba mengingat kembali sebuah kenangan dalam pikiran kita maka mata kita akan bergerak ketas, ketika salah satu bagian otak kita memproses suara yang diterima melalui telingan maka ketika mengingat suara apa yang dihantar oleh telingan maka mata kita akan mengarah kesalah satu bagian telingan kita.
 

6. Kelopak mata

Kelopak mata pada bahasa tubuh memberikan tanda - tanda tertentu dari diri individu atau berfungsi sebagai ekspresi akan keadan dirinya, biasanya digunakan untuk menunjukan rasa "aku cantik", "aku muda", "aku penuh semangat". ketika kita melihat individu pada kelopak mata terdapat kantong mata maka kita akan menangkap kesan bahwa individu tersebut sedang lelah, sedangkan kantong mata yang terlihat layu menandakan individu yang sedang stress berat.

7. Kedipan

semua orang memiliki jumlah kedipan yang normal tidak cepat dan tidak sering, akan tetapi kedipan mata kita akan lebih sering ketika kita stress, takut dsb.

8. Telinga

telinga kita akan memerah ketika kita merasa kawatir akan apa yang akan kita dengar, telinga kita kita akan bereaksi seperti itu ketika kita kita takut individu menjelek-jelekan diri kita dihadapan individu yang lain, selain hal tersebut reaksi seperti itu muncul ketika kita mendengar individu yang berbicaranya jumawa atau sombong sebagai reaksi ketiksukaana akan individu tersebut.

9. Hidung

Tidak seperti telinga kita merespon suatu stimulus telinga bisa memerah dan terasa panas hidung tidak menimbulkan reaksi apapun hanya saja ketika kita merasa stress kita akan lebih sering menyentuh hidungkita terkadang menyentuh hidung menunjukan rasa ketidak sukaan, muak dan jiji melihat individu yang kita tidak sukai.


(untuk bagian tubuh lainya akan segera diposting)