Saturday, April 19, 2014

Pegerrakan Bagian Tubuh dan Maknanya

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya dimana pada bahasan ini kita akan membahas lebih jauh tentang ekspresi dari individu ketika merespone segala sesuatu yang datang padanya. Dimana sebelumnya kita membahas tentang cara membaca perasaan lawan bicara kita karena hal tersebut merupakan sesuatu yang cukup penting agar dapat mengambil keputusaan yang tepat terhadap individu yang kita hadapi sehingga individu yang kita hadapi memberikan manfaat bagi diri kita serta tercapainya tujuan yang kita harapkan.

Dalam merespone segala perasaan yang dirasakan individu secara tidak sadar mengekspresikan perasaan tersebut mengunakan anggota tubuhnya dibandingkan dengan kata - kata, karena secara naluriah bagian tubuh lebih cepat merespone dibandingkan dengan pikiran kita yang mana pikiran kita memerlukan waktu yang cukup lama mengelolah informasi yang didapatkan sampai terdapat sebuah congclusi yang tepat dengan berbagai pertimbangan atas informasi yang diterima.

Bagian tubuh individu yang mengekspresikan respon yang cepat ketika individu menghadapi perasaan tertentu berada pada beberapa bagian tubuh, diantaranya bagian tubuh yang berada diarea kepala, tangan, kaki dan beberapa bagian tubuh yang lain, berikut reaksi tubuh individu ketika merespone stimulus yang didapat:

1. Kerutan kulit diwajah

 Pada umumnya alasan individu mengkerutkan kulit wajah dikarenakan menunjukan ekspresi terkejut, marah, dan terkadang menunjukan suatu respone focus terhadap suatu      hal, ekspresi terkejut biasanya ditunjukan terangkatnya garis wajah lurus keatas dimana kondisi ini menujukan kesungguhan atau kejujuran. Sedangkan rasa marah          ditunjukan dengan cara menggunakan otot antara kedua alis mata yang dikerutkan kearah sebagai respone pertahanan atas kemananan individu baik berupa ancaman fisik      ataupun  phsykologis selian itu pulu menunjukan kebingungan atas keputusan apa yang akan diambil untuk merespone informasi yang diperoleh, sedangkan seseorang yang     dibawah tekanan stress tinggi biasanya akan memijat otot yang berada diantara alis, gemik yang sama juga ditunjukan oleh individu yang sedang mengalami sakit kepala    dimana hal tersebut dilakukan secara tidak sengaja dimana hal tersebut dilakukan biasanya untuk mengencakan otot pada area tersebut.

   berikut adalah gambar orang ketika terkejut dan marah.


terkejut




   

marah



2. Alis

 Alis merupakan anggota tubuh yang paling cepat mengekspresikan perasaan individu ketika merespone suatu perasaan dimana alis paling banyak melakukan pergerakan       ketika mersepon dibandingkan dengan bagian tubuh lainya, dimana pergerakan alis merupakan ciri ekspresi individu  yang telah ada semenjak idividu dilharikan,           berikut berikut berbagai pergerakan alis atas respone yang diterima oleh individu :

Pergerakan Alis Membentuk Busur



Alis berbentuk busur
pergerakan salah satu alis individu baik alis kiri atau kana yang membentuk busur menunjukan ketrsingungan atau perasaan tidak senang atas apa yabang ditunjukan pada     dirinya, hal tersebut dapat kita lihat ketika orangtua kita menasehati kita tanpa sengaja kita merespone segala perkataab kita dengan nada tinggi maka secara       repleks orang tua kita akan mengankat salah satu alis berbentuk busur seperti gambar dibawah ini yang menunjukan ketersinggungan atas respone yang kita berikan         atas apa yang disampaikan oleh orang tua kita.







   Pergerakaan alis keatas secara cepat
  
   pergerakan alis keatas secara secepat disertai dengan mata yang berbinar merupakan pergerekan yang terjadi begitu cepat dan tanpa kita sadari, pergerakan alis       keatas secara cepat mengekspresikan pengakuan terhadap sesuatu, dimana pergerakan tersebut dilakukan secara tidak sengaja dan merupakan bentuk respone yang       universal dimana hal tersebut dapat digunakan terhadap berbagai respone, seperti individu ketika berbicara dia sedikit menggangkat alisnya menandakan bahwa dia       sedang berbohong,Individu yang sedang bingung atau tidak yakin secara replek dia akan mengangkat alisnya kemudian pergerakan tersebut berhenti sejenak.





 
Pergerakan mata dan alis yang diatur menengadah ketas



Pergerakan ini ditandai dengan mengankat dagu dimana mata dan alis ditur dalam posisi mengenadah keatas hal tersebut menunjukan sikap merendahkan dan tanda lancang     (tidak hormat) seperti pada gambar dibawah ini.









  Pentingnya mengontrol gerakan alis

  Alis adalah penyampai pesan yang paling cepat, pernahkah anda mengalami ketika anda berbicara dengan lawan bicara anda tiba - tiba menunjukan raut wajah tidak senang   terhadap anda sedangkan tidak ada niat dan kata yang salah pada diri anda? anda pasti bertanya kenapa individu tersebut bereaksi seprti itu, hal tersebut terjadi       biasanya disebabkan kurangnya kontrol kita terhadap pergerakan tubuh ketika kita berbicara dengan individu karena tubuh kita akan merepleksikan seluruh perasaan kita   terhadap individu walau secara verbal kita menggunakan kata - kata yang baik akan tetapi secara repleks bagian tubuh kita akan menunjukan perasaan kita   yang   sesungguhnya terhadap individu yang kita hadapi.

3. Pelipis
  
   pelipis merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi seperti engsel ketika kita menggerakan wajah kita untuk menunjukan berbagai ekspresi, sama seperti alis    pelipis juga digunakan sebagai bahasa tubuh individu, ketika kita melakukan senyum palsu atau senyum bahagia pelipis memiliki pergerakan tertentu yang menandai    perasaan  yang sebenar yang ada pada diri kita, ketika kita melakukan senyuman palsu (sinis) pelipis kita tidak melakukan pergerakan apapun senyuman hanya    tersungging dibibir saja, berbeda dengan senyuman yang penuh dengan rasa senang atau bahagi pelipis kita bergerak ketas mengikuti pergerakan mata.
 
4. Pupils
  
   pupils kita membesar untuk beberapa alasan, diantaranya daya tarik, takut dan perhatian. Ketika individu melihat sesuatu yang menarik mata kita akan mebesar sebesar mungkin yang mata kita bisa, seperti remaja yang pada masa puber ketika dia melihat lawan jenis yang menarik dia akan mengarahkan pandangan matanya sambil memebesarkan pupil mata terhadap lawan jenis yang dituju.

5. Pergerakan Mata

Pada umumnya individu mengerakan mata mendakan bawhwa dia sedang mencari jawaban yang ada dikepalanya, seluruh ingatan yang ada didalam otak kita ketika kita mencoba mengingat kembali sebuah kenangan dalam pikiran kita maka mata kita akan bergerak ketas, ketika salah satu bagian otak kita memproses suara yang diterima melalui telingan maka ketika mengingat suara apa yang dihantar oleh telingan maka mata kita akan mengarah kesalah satu bagian telingan kita.
 

6. Kelopak mata

Kelopak mata pada bahasa tubuh memberikan tanda - tanda tertentu dari diri individu atau berfungsi sebagai ekspresi akan keadan dirinya, biasanya digunakan untuk menunjukan rasa "aku cantik", "aku muda", "aku penuh semangat". ketika kita melihat individu pada kelopak mata terdapat kantong mata maka kita akan menangkap kesan bahwa individu tersebut sedang lelah, sedangkan kantong mata yang terlihat layu menandakan individu yang sedang stress berat.

7. Kedipan

semua orang memiliki jumlah kedipan yang normal tidak cepat dan tidak sering, akan tetapi kedipan mata kita akan lebih sering ketika kita stress, takut dsb.

8. Telinga

telinga kita akan memerah ketika kita merasa kawatir akan apa yang akan kita dengar, telinga kita kita akan bereaksi seperti itu ketika kita kita takut individu menjelek-jelekan diri kita dihadapan individu yang lain, selain hal tersebut reaksi seperti itu muncul ketika kita mendengar individu yang berbicaranya jumawa atau sombong sebagai reaksi ketiksukaana akan individu tersebut.

9. Hidung

Tidak seperti telinga kita merespon suatu stimulus telinga bisa memerah dan terasa panas hidung tidak menimbulkan reaksi apapun hanya saja ketika kita merasa stress kita akan lebih sering menyentuh hidungkita terkadang menyentuh hidung menunjukan rasa ketidak sukaan, muak dan jiji melihat individu yang kita tidak sukai.


(untuk bagian tubuh lainya akan segera diposting)

No comments:

Post a Comment